Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Mengenaskan!!! 2 TKW Purwakarta pulang, kulit melepuh dan patah tulang


Purwakarta Online - Disambut isak tangis keluarga, kerabat dan tetangga. Sumarni dan Aneng Yunengsih, 2 orang TKW asal Purwakarta Kecamatan Kiarapedes berhasil pulang. 

Dua orang TKW ini pulang dalam keadaan 'mengenaskan', Sumarni pulang dengan kondisi patah tulang, sedangkan Aneng Yunengsih dalam kondisi kulit melepuh pada kedua kakinya.

Sumarni dan keluarga, sangat berterimakasih terhadap semua pihak yang telah membantu saat di Bahrain sampai tiba di rumah, kepada Pemerintah Desa Pusakamulya, Dinas Sosial Purwakarta, LSM di Bahrain yang berpihak pada TKW, terutama kepada BNP2TKI.

Musibah saat bekerja

Menurut pengakuan Sumarni, Ia terjatuh di rumah majikan, pergelangan tangan kanannya patah. Beruntung keluarga majikan segera membawanya ke rumah sakit, selama dua minggu kemudian kondisinya membaik. 

Lain halnya dengan Aneng Yunengsih yang mengalami kecelakaan saat bekerja, luka melepuh pada kedua kakinya, sampai saat ini masih dalam kondisi memprihatinkan.

Menariknya jadi TKW

Kedua TKW bekerja di Bahrain, berangkat sekitar pertengahan tahun kemarin menggunakan paspor turis. 

Terbujuk rayuan oknum sponsor dan terdorong faktor ekonomi, keduanya berangkat meskipun telah diberitahu bahwa pemberangkatan TKI ke Timur Tengah (Arab) telah ditutup tahun 2015 silam.

Ketua RT dan RW setempat sempat melarang untuk berangkat, jika pun agennya resmi diminta untuk meninggalkan beberapa dokumen penting seperti; foto copy paspor, foto copy surat kontrak kerja, nama majikan, nama agen di Indonesia yang memberangkatkan dan lain-lain. 

Namun entah bagaimana, kedua calon TKW tersebut berangkat secara tiba-tiba, bahkan terkesan sembunyi-sembunyi dari aparat pemerintah Desa.

Selang beberapa bulan kemudian, mulai ada kabar, yang menyebutkan bahwa di Bahrain Aneng sakit dan tidak bisa bekerja. 

Aparat Desa dan keluarga berusaha menelpon TKW serta menghubungi sponsor dan agen. Tidak ada hasil yang memuaskan. 

Kemudian melapor ke Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta, segera pihak dinas segera melakukan koordinasi-koordinasi yang diperlukan setelah sebelumnya mendata TKW yang diadukan.

Mencoba menghubungi BNP2TKI juga masih kesulitan karena kedua ternyata tidak resmi terdaftar sebagai TKI di BNP2TKI, tapi setidaknya telah masuk 'pengaduan' melalui SMS dan e-mail. 

BNP2TKI merupakan badan resmi pemerintah Indonesia yang khusus menangani permasalahan mengenai TKI, dan saat ini sedang gencar mengkampanyekan agar warga Indonesia tidak berangkat menjadi TKI terutama sebagai asisten rumah tangga, apalagi yang ilegal. 

Dikarenakan, lemahnya posisi TKW saat mendapat perlakuan tidak adil, apalagi jika TKW tersebut berangakat secara ilegal.

Kondisi kaki Aneng Yunengsih. Foto: Dikin

Didenda 30 juta per TKW

Beruntung, bisa kembali ke tanah air, namun masih penuh kekhawatiran karena. 

Pasalnya, karena 'kontrak kerja' yang belum terpenuhi, kedua TKW terancam denda sebesar Rp. 30.000.000.- (Tiga Puluh Juta Rupiah) per orang. 

Utusan dari agen telah menunggu kedatangan kedua TKW di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang.

Biaya kepulangan dari Bandara Soetta ditanggung Pemerintah melalui BPN2TKI

Tapi pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bahrain rupanya telah mengantisipasinya, telah mengontak BNP2TKI agar mengurus kedua TKW tersebut.

BNP2TKI mengutus BP3TKI Serang untuk menjemput ke bandara dan memenuhi kebutuhan kedua TKW, sedikit kejar-kejaran dengan pihak agen TKW yang ada di Indonesia. 

Aneng yang kondisinya parah dengan kulit melepuh menolak untuk dibawa ke Rumah Sakit dan meminta segera pulang. 

Padahal pihak BP3TKI akan mengurus segala keperluan dan semua biayanya.

Klik di sini: Diduga orang Karawang, meninggal saat party

Kini, Sumarni, Aneng beserta Keluarga patut berbahagia, bisa kembali berkumpul seperti sediakala. 

Mengenai kondisi kulit melepuh dan tangan yang patah, berusaha diobati dengan segenap kemampuan yang ada. 

Semoga kasus seperti ini tidak terulang lagi, terutama ke daerah arab atau Timur Tengah sejak 2015 sudah ditutup, tidak ada lagi izin pemberngkatan TKW ke sana.

Bapak Heri dari BP3TKI Serang, salah seorang petugas yang mengantarkan 2 TKW sampai ke rumah masing-masing memberikan tips.

Jika memiliki keluarga sebagai TKI dan bermasalah, agar segera menghubungi BNP2TKI melalui telepon bebas pulsa ke 08001000.

Petugas BP3TKI, Heri

Bapak Hari dari BP3TKI Serang, Provinsi Banten. Menjemput dari Bandara Soekarno Hatta, mengurus hingga mengantar sampai rumah kedua TKW. 


__________
Penting!!!
BNP2TKI: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

Pengaduan
Telepon dari Indonesia: 08001000 (bebas pulsa)
Telepon dari Luar Negeri: +622129244800
e-mail: perlindungan@bnp2tki.go.id
Website: http://www.bnp2tki.go.id/

Alamat Kantor: Jl. MT. Haryono kavling 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770

(enjs)